Instrumen Pengumpul Data - Dalam penelitian kualitatif, manusia merupakan instrumen utama. Sebab segala sesuatunya belum mempunyai benuk yang pasti baik masalah data yang akan dikumpulkan, prosedur penelitian, bahkan hasil yang diharapkan. Itu semua sebelumnya tidak bisa ditentukan secara jelas dan pasti.
Menurut Nasution (1996: 55-56) Manusia memrupakan instrumen utama dalam penelitian dengan mempertimbangkan kalau peneliti adalah sebagai instrumen penelitian sesuai untuk penelitian kualitatif dengan ciri-ciri berikut ini:
- Peneliti merupakan alat peka dan bisa berinteraksi terhadap segala macam simulasi dari lingkungan yang perlu diperkirakannya berarti atau tidak untuk penelitian, tidak ada instrumen lain yang bisa berinteraksi dan berekasi terhadap berbagai faktor dalam keadaan/ situasi yang selalu berubah.
- Setiap situasi adalah keseluruhan, peneliti merupakan alat yang bisa menyesuaikan diri terhadap segala aspek keadaan dan bisa mengumpulkan beraneka ragam data sekaligus.
- Situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak bisa hanya dipahami dengan situasi saja. Agar dapat memahaminya perlu menyelamminya, merasakannya dan menghayatinya.
- Peneliti merupakan instrumen yang bisa segera menganalisis data yang didapat baik melalui cara penafsiran ataupun memberikan hipotesis dan juga arah pengamatan.
- Hanya manusia yang merupakan instrumen yang bisa mengambil kesimpulan menurut data yang telah dikumpulkan pada suatu ketika dan segera memakainya sebagai balikan untuk mendapatkan penegasan, perbaikan, perubahan ataupun penolakan.
- Peneliti atau manusia merupakan instrumen pengumpul data penelitian, maka respon yang menyinggung, yang aneh malah justru diberikan perhatian untuk meninggikan tingkat kepercayaan serta pemahaman tentang aspek yang sedang diteliti.
Menurut pertimbangan tersebut, menunjukan kalau permasalahan yang merupakan fokus penelitian kualitatif sebelumnya tidak bisa ditentukan secara pasti dan jelas. Instumen penelitian kualitatif diharuskan untuk bisa menetapkan permasalahan sebagai fokus penelitian, sesudah terjun ke lapangan searah dengan berlangsungnya kegiatan penelitian. Instumen dituntut untuk mengejar makna dibalik yang nampak, mengejar klarifikasi, mencari fenomena yang lebih esensial dari pada hanya gejala dan lain-lain.
Oleh sebab itu dengan adanya kenyataan seperti ini maka instrumen yang dapat memenuhi kriteria-kriteria tersebut hanyalah manusia. Pada penelitian ini yang akan menjadi instrumen penelitiannya yaitu peneliti itu sendiri, dengan didukung adanya draft wawancara dan juga observasi.
Itulah sedikit penjelasan yang dapat kami uraikan tentang Instrumen Pengumpul Data. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan kita. Baca juga artikel tentang: Keabsahan Data Instrumen Penelitian.