Skala Pengukuran dalam Penelitian

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - November 03, 2017
Skala Pengukuran dalam Penelitian - Terdapat 4 tipe skala pengukuran dalam penelitian ada skala nominal ordinal interval dan ratio. Apa perbedaannya dari ke 4 tipe skala pengukuran dalam penelitian tersebut? Berikut ini adalah pembahasannya.
Skala Pengukuran dalam Penelitian

- Skala Nominal
skala nominal adalah adalah skala yang dipakai untuk mengklasifikasikan objek, individu maupun kelompok. Contohnya mengklasifikasi agama, jenis kelamin, area geografis, dan pekerjaan. Pada saat mengidentifikasi hal-hal tersebut dipakai angka-angka sebagai simbol. Jika kita memakai skala pengukuran nominal, maka statistik non-parammetik dipakai dalam menganalisa datanya. Dari analisa tersebut akan memperoleh hasil yang dipresentasikan dalam bentukpersentase. Misalnya ketika kita mengklasifikasi variabel jenis kelamin menjadi seperti ini: laki-laki diberi simbol angka 1 sedangkan perempuan diberi simbol angka 2. Maka kita bisa melakukan operasi aritmatika menggunakan angka-angka tersebut, sebab angka tersebut menunjukan adanya atu tidak adanya karekteristik tertentu.

contoh skala nominal adalah:
Jawaban dari pertanyaan yang hanya berupa 2 pilihan saja yaitu “ya” dan “tidak” yang sifatnya kategorikal bisa diberi simbol seperti ini: jawaban “ya” diberi simbol angka 1 sedangkan jawaban “tidak” diberi simbol angka 2.

- Skala Ordinal
skala ordinal adalah skala yang memberikan informasi mengenai jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki suatu objek ataupun individu tertentu. Untuk tingkat pengukurannya memiliki informasi skala nominal ditambah sarana peringkat relatif tertentu yang dapat memberi informasi apakah objek tersebut mempunai karakteristik lebih ataukah kurang namun tidak dilihat dari berapa banyak kelebihan dan kekurangannya.

contoh skala ordinal:
Contoh Jawaban pertanyaan yang berupa peringkat: sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju dengan diberi simbol menggunakan angka 5, 4, 3, 2, dan 1. Angka-angka tersebut hanya merupakan simbol dari peringkat, dan tidak mengekspresikan jumlah.

- Skala Interval
Skala Interval adalah skala yang memiliki karakteristik seperti skala nominal dan skala ordinal dengan ditambahi karakteristik yang lain yakni adanya interval tetap. Dengan begitu maka seorang peneliti bisa melihat seberapa besar perbedaan karakteristik antara individu atau objek satu dengan yang lain. Skala pengukuran interval memang merupakan angka. Angka-angka yang dipakai bisa digunakan dan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalkan dikalikan atau dijumlahkan. Untuk menganalisa, skala pengukuran ini dapat dengan statistik parametric.

contoh skala interval:
Jawaban pertanyaan yang berkaitan dengan frekuensi dalam pertanyaan, misalkan: Misalkan, dalamm satu bulan berapa kali melakukan kunjungan ke Semarang? Jawaban: 5 kali, 3 kali dan 1 kali. Angka 5, 3, dan 1 adalah angka sebenarnya dengan interval 2.

- Skala Ratio
skala rasio adalah skala yang memiliki seluruh karakteristik yang dimiliki skala nominal, skala ordinal dan skala interval dengan kelebihan yang dimiliki skala ini memiliki nilai nol (0) empiris absolut. Terjadinya nilai absolut nol tersebut ketika ketidak hadiran suatu karrakteristik yang diukur. Biasanya pengukuran rasio dalam bentuk perbndingan antara satu objek atau individu tertentu dengan yang lain.

contoh skala rasio:
Berat Intan 40 Kg dan Berat Boby 80 Kg. Maka berat Intan kalau dibanding dengan berat Boby yaitu 1 banding 2.

Validitas
Sebuah skala pengukuran dapat dibilang valid jika skala tersebut dipakai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebagai contoh skala nominal yang sifatnya non-parametrik dipakai dalam mengukur variabel nominal bukan digunakan untuk mengukur variabel internal yang sifatnya parammetrik. Terdapat 3 tipe validitas pengukuran yang perlu untuk diketahui:

- Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi adalah validitas yang menyangkut tingkatan dimana item-item skala yang mencerminkan domain konsep yang diteliti. Sebuah domain konsep tertentu tidak bisa dihitung begitu saja semua dimensinya, sebab kadang domain tersebut memiliki atribut yang banyak dan sifatnya multidimensional.

- Validitas Kosntruk (Construct Validity)
validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan tingkatan yang mana skala berperan dan mencerminkan sebagai konsep yang diukur. 2 aspek yang menjadi pokok dalam validitas konstruk yaitu secara alamiah sifatnya statik dan teoritis. 

- Validitas Kriteria (Criterion Validity)
validitas kriteria adalah validitas yang berkaitan dengan masalah tingkatan dimana skala yang sedang dipakai dapat memperkirakan suatu variabel yang disusun sebagai kriteria.

Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjuk pada adanya stabilitas dan konsistensi nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi dengan masalah akurasi pengukuran serta hasilnya.

Itulah sedikit penjelasan yang dapat kami uraikan tentang Skala Pengukuran dalam Penelitian. Semmoga penjelasan tersebut dapat memberikan manfaat untuk anda.

Artikel Terkait